Buaya "Berpesta" di Mahakam
Cabik-cabik Jasad ABK Tongkang

SAMARINDA. Dua buaya berukuran 1,7 meter dan
1 meter muncul ke permukaan Sungai Mahakam yang sedang surut di kawasan
Palaran, pukul 15.30 Wita, kemarin (3/11).
Buaya yang tak diketahui dari mana asalnya itu, terus mendekat ke tepi sungai. Rupanya kedua buaya itu tengah mengincar sesosok mayat pria yang terdampar di pinggir sungai. Warga yang menyaksikan kemunculan dua buaya itu, segera mengusir dengan menggunakan kayu dan batu yang dilemparkan ke arah sungai.
Buaya itu pun pergi menjauh dari jasad Okky, salah seorang Anak Buah Kapal (ABK) Tongkang Dani 9 milik PT Dani Samudra Darma Lein.
Meski menjauh, namun dua buaya itu sepertinya sudah lebih dulu menyantap bagian tubuh pria asal Semarang, Jawa Tengah (Jateng) ini. Karena, bagian mulut hingga ke bawah di mata Okky tampak luka bekas gigitan buaya.
Warga yang khawatir buaya kembali menjadikan jasad Okky sebagai santapan, buru-buru melapor ke polisi. Jasad pemuda berusia 34 tahun itu gosong karena sinar matahari. Jasadnya ditemukan di tepi Mahakam di Jalan Gotong Royong, RT 24, Palaran.
Polsekta Kawasan Pelabuhan (KP) Samarinda yang datang ke lokasi penemuan jasad Okky. Aparat kesulitan mengevakuasi jasad Okky dengan menggunakan speedboat. Jarak sungai yang surut dengan lokasi penemuan sekitar 30 meter.
Tak seorang pun warga di pinggir sungai berani turun untuk membantu mengevakuasi jasad Okky. Warga khawatir buaya yang terus mengintai dari dalam sungai tiba-tiba menerkam.
Polisi pun akhirnya memastikan buaya tak mendekat saat jasad Okky dievakuasi. Caranya, aparat terus mengusir dua buaya itu dari lokasi penemuan awal.
Jasad Okky lantas dievakuasi ke darat. Lalu jasadnya dibawa diangkut ke ambulans menuju kamar jenazah di RSUD AW Sjahranie.
Saat ditemukan, jasad Okky yang sudah membengkak dan tampak mulai menghitam akibat terbakar panas matahari. Posisinya terlentang tanpa mengenakan baju, hanya mengenakan jeans pendek berwarna biru.
Kapolresta Samarinda Kombes Pol M Setyobudi Dwi Putro, melalui Kasubag Humas Iptu Agus Setyo D menuturkan, belum diketahui apakah Okky sebelumnya lebih dulu jatuh ke sungai atau memang tewas digigit buaya.
"Nanti dokter forensik yang memastikan dugaan itu," kata Agus.
Kasus penemuan jasad Okky telah ditangani Polsek KP Samarinda. (oke/nha)
Buaya yang tak diketahui dari mana asalnya itu, terus mendekat ke tepi sungai. Rupanya kedua buaya itu tengah mengincar sesosok mayat pria yang terdampar di pinggir sungai. Warga yang menyaksikan kemunculan dua buaya itu, segera mengusir dengan menggunakan kayu dan batu yang dilemparkan ke arah sungai.
Buaya itu pun pergi menjauh dari jasad Okky, salah seorang Anak Buah Kapal (ABK) Tongkang Dani 9 milik PT Dani Samudra Darma Lein.
Meski menjauh, namun dua buaya itu sepertinya sudah lebih dulu menyantap bagian tubuh pria asal Semarang, Jawa Tengah (Jateng) ini. Karena, bagian mulut hingga ke bawah di mata Okky tampak luka bekas gigitan buaya.
Warga yang khawatir buaya kembali menjadikan jasad Okky sebagai santapan, buru-buru melapor ke polisi. Jasad pemuda berusia 34 tahun itu gosong karena sinar matahari. Jasadnya ditemukan di tepi Mahakam di Jalan Gotong Royong, RT 24, Palaran.
Polsekta Kawasan Pelabuhan (KP) Samarinda yang datang ke lokasi penemuan jasad Okky. Aparat kesulitan mengevakuasi jasad Okky dengan menggunakan speedboat. Jarak sungai yang surut dengan lokasi penemuan sekitar 30 meter.
Tak seorang pun warga di pinggir sungai berani turun untuk membantu mengevakuasi jasad Okky. Warga khawatir buaya yang terus mengintai dari dalam sungai tiba-tiba menerkam.
Polisi pun akhirnya memastikan buaya tak mendekat saat jasad Okky dievakuasi. Caranya, aparat terus mengusir dua buaya itu dari lokasi penemuan awal.
Jasad Okky lantas dievakuasi ke darat. Lalu jasadnya dibawa diangkut ke ambulans menuju kamar jenazah di RSUD AW Sjahranie.
Saat ditemukan, jasad Okky yang sudah membengkak dan tampak mulai menghitam akibat terbakar panas matahari. Posisinya terlentang tanpa mengenakan baju, hanya mengenakan jeans pendek berwarna biru.
Kapolresta Samarinda Kombes Pol M Setyobudi Dwi Putro, melalui Kasubag Humas Iptu Agus Setyo D menuturkan, belum diketahui apakah Okky sebelumnya lebih dulu jatuh ke sungai atau memang tewas digigit buaya.
"Nanti dokter forensik yang memastikan dugaan itu," kata Agus.
Kasus penemuan jasad Okky telah ditangani Polsek KP Samarinda. (oke/nha)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar